Tuesday, September 29, 2015

Maze Runner

Current time: 9.23. 20 minutes before my class.
And here I am, with many thoughts crossed over my mind, like there is a mind-maze inside, and don't ask me to solve those, I don't even know how to begin.

People say that too much worry will kill you. Maybe they're right, but you just can't stop for being worry.

Well, instead of blabbing here, maybe I should start to run around the maze and find the answer.

Monday, September 7, 2015

For The First Time

Dulu, ketakutan terbesarku setelah harus mengakhiri hubungan dengan mantan-nomor-lima adalah aku, dengan tanpa daya, pada akhirnya harus menikah dengan laki-laki pilihan orangtua yang sebenarnya aku nggak sreg-sreg amat. Karena aku apatis ada orang yang bisa ngerti aku di umur segini masih baca Miiko, ngefans Iron Man, ambisiku untuk sekolah lagi, sampe dengan segala kebandelanku yang suka ngabur gak jelas.
Tapi ternyata, justru disaat kepasrahan itu melanda, Tuhan justru kirim seseorang yang, well, I must say, beyond my expectation. Baik banget ya?

Dan memang, selalu ada yang pertama untuk segala hal.
Pertama kalinya aku lihat bapak dengan semangat 45 ngajak dia untuk ngobrol tentang mobil (yang kebetulan memang hobi mereka berdua). Pertama kali 'menitipkan' aku ke orang lain dengan berkata 'Kalo di Surabaya kamu bingung, telpon masmu aja.'
Pertama kalinya aku lihat ibu panik whatsapp dan menelpon dia untuk menjemputku pulang dari lokasi penelitian malam-malam. Mengkhawatirkan apakah setelah mengantarku, dia sudah sampai di rumah atau belum.
Pertama kalinya adik, yang sebelumnya selalu ogah kalo aku peluk, tiba-tiba ngerangkul aku dan bilang 'Abis ini kamu pergi ya mbak..'
Dan pertama kalinya juga, aku merasa yakin bahwa dia akan menjagaku, ah no, menjaga keluarga kami dengan baik.
Karena nggak ada yang lebih keren lagi dibanding laki-laki yang bertanggung jawab pada keluarga kan?



Counting the days till we tied the knot :)